- / / : 081284826829

Menulis Itu Hanya Butuh Kebiasaan Menulis

"Orang Sukses bukan karena Satu Tindakan. Melainkan Kebiasaannya! Ayo bangun KEBIASAAN Sukses!" [Tung Desem Waringin]

KEBIASAAN adalah sesuatu yang sering kita lakukan. Kebiasaan menjadikan hidup kita lebih mandiri. Kebiasaan baik akan mengantarkan pemiliknya pada kebaikan. Kebaikan akan menjadikan seseorang menjadi kuat dalam menikmati kehidupan ini, karena hidupnya selalu diselimuti dengan kebaikan. Makanya, ada orang yang menyatakan kalau kebiasaan yang baik itu adalah kekuatan yang patut disyukuri oleh siapapun. Termasuk seorang penulis itu harus mensyukuri atas kebiasaan (baik) yang selalu dilakukannya, yaitu menulis.

Ya, dengan menulis, menulis dan terus menulis itulah yang membuat seorang penulis jadi terbiasa menulis. Sungguh sebuah kebiasaan yang patut dilakukan oleh siapa pun yang dalam hatinya terbesit untuk menjadi penulis. Sebab, mana mungkin kita menjadi penulis, bila kita tidak terbiasa menulis sebuah karya tulis dalam hidup kesehariannya.

Bagi siapa pun ingin sukses dalam hidupnya, syaratnya ialah ia harus terbiasa dalam kesuksesan.  Tung Desem Waringin mengatakan, "Orang Sukses bukan karena Satu Tindakan. Melainkan Kebiasaannya! Ayo bangun KEBIASAAN Sukses!" Ya, kalau kita ingin sukses, kuncinya ada pada bagaimana kebiasaan kita dalam meraih kesuksesan itu.



Sejalan dengan itu, Felix Siauw (seorang Best Spiritual Motivator) dalam buku best sellernya, How To Master Your Habits, menuliskan,“Bila seseorang banyak melatih dan mengulang, terpaksa ataupun sukarela, dia pasti akan menguasai keahlian tertentu. Inilah namanya pembentukan kebiasaan alias habits.”

Saya sangat menyetujui apa yang dikatakan Bang Felix itu. Bila kita banyak (massive) melatih (practice) minat kita, maka dalam keadaan terpaksa ataupun sukarela, pasti kita bakal menguasainya. Apa yang ditulis Bang Felix ternyata sama dengan apa yang ditulis oleh Malcolm Gladwell dalam bukunya Outliers, yaitu:“Bahwa penguasaan dalam suatu bidang tertentu merupakan kunci utama dari kesuksesan, dan penguasaan tersebut hanya bisa diperoleh oleh seseorang jika telah melakukan latihan minimal 10.000 jam.”

Kebiasaan Menurut Ahli Jiwa

Kalau kita telaah lebih jauh, kebiasaan ini menurut para ahli jiwa terdiri atas tiga unsur yang saling berkaitan erat. Pertama, pengetahuan. Yaitu pengetahuan yang bersifat teoritis mengenai sesuatu yang ingin dikerjakan. Kedua, keinginan. Yakni adanya motivasi atau kecenderungan untuk melakukan sesuatu. Ketiga, keahlian. Maksudnya kemampuan untuk melakukannya.

Apabila ketiga unsur tersebut bertemu pada satu perbuatan, maka perbuatan itu dapat dikategorikan sebagai kebiasaan. Tapi, jika kurang salah satunya, maka perbuatan itu tidak dapat kita kategorikan sebagai kebiasaan. Untuk itu, kebiasaan yang dilakukan seseorang akan sangat berpengaruh terhadap jiwa seseorang. Al-Ghazali menegaskan, "Perbuatan yang dilakukan berulang-ulang selama beberapa waktu akan memberi pengaruh yang mantap pada jiwa."

Pada konteks menulis, maka tidak berlebihan bila kita disyaratkan harus membangun kebiasaan menulis. Namun, kalau kita ingin sukses dan berkah tulisan kita, maka jangan asal menulis. Tapi, bangunlah kebiasaan menulis itu dengan memasukan ketiga unsur, yaitu pengetahuan, keinginan, dan keahlian. Jadi, unsur pengetahuan, keinginan, dan keahlian itu harus tercermin dalam setiap tulisan kita. Inilah sesungguhnya yang mengantarkan seseorang menjadi penulis yang sukses.

Kesuksesan bukanlah sekedar konsep, prinsip, ataupun pendapat-pendapat yang kita pelajari atau kita dengar dari orang lain, tetapi kesuksesan adalah sebuah proses panjang perjalanan dari pengalaman dan keahlian seorang manusia yang berlangsung terus menerus. Begitu pun yang berlaku dalam meraih kesuksesan pada dunia tulis menulis.

Bagaimana menurut Anda tentang kebiasaan (sukses) menulis?

Salam sukses dan berkah selalu! Aamiin...

~Arda Dinata,
Pengusaha Inspirasi di Majelis Inspirasi Alquran dan Realitas Alam (MIQRA) Indonesia.
WWW.ARDADINATA.COM