Ketika Senja Bermesraan

"Ketika senjamu dan senjaku bermesraan, isi dunia pun bersembahyang. Sujudnya telah tercium dalam hati kerinduan. Mesramu akan selalu kubanyang. Damai dan bahagia telah menyatukan senyuman senja kala itu." ~Arda Dinata~

Senja indah memberi kedamaian. Malam pun tersenyum menyambutnya dengan dekapan rasa syukur. Nikmat pun bertambah tidak diundang. Karena janji Tuhan tidak pernah ingkar.

Wajah senja ketika itu begitu menyejukan jalinan hati yang terus terpatri pada janji suci nan melindungi. Awan pun tersenyum rindu menyambut kemesraan senja yang saling berbalas dalam kemesraan alam yang penuh kepatuhan budi.

INDAHNYA KEBERSAMAAN DALAM DEKAPAN LAUT DAN MATAHARI

Menikmati indahnya kebersamaan di alam bebas bersama keluarga yang diselimuti dekapan lautan dan sinar matahari....

Budi manusia terbangun lewat perilaku keseharian yang tidak terpoles kepalsuan. Nyawa pancaran perilaku tersebut, memberi kecerdasan akal budi. Aku pun menikmati rangkaian ikatan yang didasari akal budi yang menentramkan hati nurani.

Betapa indahnya kebersamaan senja yang telah tersaji. Akal budi pun saling mengerti. Jiwa dan nurani saling mengisi dalam kemesaraan senja yang saling memberi dan menyatu atas dasar harga diri yang luhur berbudi. Aku pun tersenyum mesra bersama senja di ambang Ramadhan yang tersaji menyatukan tahun ini.

Pangandaran, 16 Juni 2015

Salam senja penuh inspirasi...

Arda Dinata,
Pendiri Majelis Inspirasi Alquran dan Realitas Alam (MIQRA) Indonesia.
BACA ARTIKEL LAINNYA:
Lebih baru Lebih lama